Kamis, 27 Februari 2014

G-Land Plengkung - A Paradise for Surfer

Archipelagos Link - Banyuwangi. Indonesia adalah syurga bagi para peselancar, itu tak dapat dipungkiri, ombak di Indonesia bisa dinikmati sepanjang tahun, jika di Bali sedang kacau, Anda bisa Panaitan dan Cimaja Sukabumi dan seterusnya, karena Indonesia di kelilingi oleh Samudra di hampir setiap penjurunya. Ini jelas berbeda dengan beberapa tempat di negara lain, mereka tak bisa sepanjang tahun melakukan surfing, dalam periode tertentu seluruh pantai di negara mereka bisa mengalami periode kacau sehingga tak bisa digunakan untuk kegiatan Surfing. 

Salah Satu spot Surfing terbaik di Indonesia adalah pantai Plengkung di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Bagi penghobi olahraga surfing atau selancar air, mereka tentu tidak asing dengan kata G-Land Plengkung, salah satu pantai di pesisir selatan Jawa, persisnya di Kabupaten Banyuwangi, pantai ini memiliki salah satu ombak terbaik di dunia untuk berselancar, kalian tidak perlu jauh-jauh datang ke Hawai untuk dapat menikmati ombak terbaik untuk selancar, cukup di pantai Plengkung, di musim terbaiknya antara bulan mei sampai dengan september, ombak di pantai ini bisa mencapai tinggi 6-8 meter dan datang susul-menyusul sebanyak 7-8 deret dengan panjang ombak bisa mencapai 2 kilometer, tipikal ombak seperti inilah yang digemari penghobi selancar karena menghasilkan waktu yang cukup lama untuk menikmati gulungan ombaknya, karena ketinggian ombaknya, peselancar pemula tidak direkomendasikan berselencar di pantai ini, hanya mereka yang sudah professional saja dapat berselancar di pantai plengkung. Walaupun demikian bagi anda yang masih pemula tetap dapat berselancar di lokasi yang tidak jauh dari pantai plengkung, ada sebuah tempat yang disebut tiger track, masih satu garis pantai dengan plengkung, di pantai ini ombak tidak setinggi di plengkung, peselancar pemula bisa beraksi di sini.

Ada 3 level kategori ombak di pantai plengkung, pertama adalah Kong Waves, level tertinggi, ketinggian ombak di level ini berada pada kisaran 6-8 meter, peselancar professional selalu menginginkan ombak tipikal ini. Kedua Speedis Waves dengan ketinggian ombak antara 5-6 meter, dan Ketiga, Many Waves dengan ketinggian ombak 3-4 meter, cocok bagi para peselancar pemula yang ingin mengasah skill surfingnya, karena ketinggian ombaknya yang datang susul-menysusul tersebut Pantai Plengkung memiliki label The Saven Giant Waves Wonder. Namun, untuk dapat menikmati gulungan ombak tersebut para peselancar harus berenang ke tengah dengan papan selancarnya kurang lebih 1 kilometer dari tepi pantai, lelah berenang dengan jarak yang cukup jauh tersebut akan terbayar lunas saat peselancar bisa meluncur di antara gulungan ombak tinggi plengkung.

Pantai Plengkung juga memiliki sebutan G-Land karena beberapa hal, pertama karena diambil dari nama Teluk Grajakan tempat pantai plengkung berada, “G” di sini berarti Grajakan, kedua “Green” karena letak pantai plengkung berada di dalam Taman Nasional Alas Purwo, salah satu hutan tropis alami tertua di tanah Jawa yang masih terjaga kelestariannya sampai saat ini, dan ketiga “Great” karena ombaknya yang besar dan panjang dan terakhir karena garis pantai di lokasi ini menyerupai huruf “G”.

Akses jalan menuju pantai plengkung saat ini memang terbilang cukup berat, karena selaian ia terletak di Kab. Banyuwangi di ujung timur pulau jawa, kita juga harus menyusuri tepi Alas Purwo yang kondisi jalannya cukup berat, tapi tidak perlu hawatir, karena akses transportasi tersedia sampai titik pantai. Akses darat dari Kab. Jember atau Banyuwangi  akan melewati kecamatan Benculuk, dari sini ada ojek atau mobil yang bisa disewa menuju Alas Purwo ke sebuah tempat yang disebut Pancur, lokasi terakhir di mana kendaraan pribadi dilarang masuk lebih jauh, dari Pancur ini disediakan angkutan pickup yang akan membawa anda langsung ke Pantai Plengkung dengan sewa Rp. 200.000,-. Umumnya para peselancar mancanegara datang ke plengkung dari Bali melalui jalur laut dengan menggunakan Speedboat khusus.

Lalu bagaimana dengan akomodasi penginapan ? Di dalam kawasan pantai plengkung terdapat beberapa surfing camp yang memang khusus memfasilitasi para peselancar yang ingin menginap, namun sayangnya terbilang cukup mahal bagi para wisatawan lokal, karena rupanya surfing camp ini lebih diperuntukkan untuk surfer mancanegara dan karena itu transaksi di camp-camp surfing ini bisa menggunakan mata uang Dollar. Sebenarnya akan lebih akomodatif lagi jika di dalam kawasan ini juga disediakan camp untuk para peselancar domestik yang disewakan dengan harga terjangkau, untuk memberi kesempatan peselancar lokal berlama-lama menikmati megahnya ombak pantai plengkung di musim-musim terbaiknya.

Sumber : www.kelilingnusantara.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar