Sabtu, 22 Februari 2014

Pantai Bedul dan Konservasi Mangrove di Alas Purwo Banyuwangi


Kawasan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi memiliki banyak potensi wisata, salah satunya adalah Wisata pantai dan konservasi mangrove di Bedul, terletak di Dusun Blok Solo, Desa Sumber Sari, Kecamatan Alas Purwo.
Wisata Mangrove Bedul menyuguhkan pemandangan hutan mangrove di wilayah daerah hilir dari DAS Stail yang membentuk rawa air payau yang sering di disebut kawasan Segara Anakan yang mempunyai panjang 17 kilometer dengan tumbuhan mangrove yang masih alami dengan ketebalan bibir pantai rata-rata 300 meter. Mulai dikembangkan sejak tahun 2003 hingga saat ini statusnya menjadi kawasan konservasi dalam hal ini Desa konservasi Sumbersari.


Nama Bedul sendiri diambil dari nama ikan gabus yang memiliki sirip di punggungnya. Ikan Bedul banyak hidup di wilayah sekitar Segoro Anakan dan sering di dijadikan lauk sehari-hari oleh masyarakat sekitar. Pada kawasan Bedul terdapat 27 jenis mangrove serta beberapa jenis burung seperti burung imigran australia, raja udang, elang laut dan beberepa jenis bangau. Luas hutan mangrove sekitar 1.200 hektar yang membentang sejauh 18 kilometer.

Pengunjung juga bisa menjumpai satwa seperti kera, kijang, babi hutan, penyu dan biawak. Tapi yang terbanyak yang sering ditemui ya kera. Sangat tidak disarankan bagi pengunjung untuk memberi makan hewan liar tersebut.

Perahu gondang gandung

Untuk menuju ke Bedul, pengunjung bisa mengendarai sepeda motor ataupun kendaraan roda empat dan menempuh jarak sekitar 50 kilometer ke arah Banyuwangi Selatan. Pengunjung tidak akan kesulitan karena selain jalannya yang bagus banyak papan penunjuk jalan menuju wisata alam ini. Wisata Bedul mempunyai dermaga pandang dengan panjang 225 meter.

Dengan tarif yang terjangkau pengunjung bisa mengelilingi Segara Anakan serta melanjutkan ke wilayah Pantai Selatan. Pengunjung juga bisa menuju kawasan Pantai Kere atau Pantai Cungur dengan menumpang perahu yang disiapkan di dermaga pandang.

"Perahu ini dinamakan gondang gandung, merupakan modifikasi dari dua perahu yang dijadikan satu. Dan di atasnya di beri beberapa perahu maksimal penumpang 15 orang," kata Miskar (60), salah satu pemilik perahu yang mangkal di Segara Anakan.

Miskar menjelaskan untuk pantai yang terjauh, pengunjung bisa mengunjungi Pantai Ngagelan dengan perjalanan hampir 2 jam. "Di sana ada penangkaran penyu dan pengunjung harus jalan kaki dulu untuk bisa masuk ke Pantai Ngagelan," katanya.

"Tapi kalau waktunya sedikit ya penggunjung biasanya nyeberang langsung saja ke sana," katanya sambil menunjuk daratan menuju Pantai Selatan.

"Kalau dari seberang sini kesana paling cuma 7 menitan terus jalan kaki sekitar 800 meter untuk ke pantai," sambungnya.

Di akhir pekan, warga sekitar menggunakan Pantai Bedul sebagai destinasi wisata, beberapa orang bahkan mengatakan kawasan Bedul mirip seperti Amazon, terlebih saat naik Gondang Gandung, sensasinya begitu istimewa.


Nah kalau Anda tertarik menelusuri hutan mangrove, menikmati sensasi naik gondang gandung dan mengabadikan foto di pinggir laut selatan. Anda harus memasukkan wisata mangrove Bedul dalam dalam daftar tempat wisata yang harus dikunjungi jika ke Banyuwangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar